Kosong

Kuberdiri lagi di tengah hujan lebat
Di tengah dunia yang kuhujat
Mengucapkan pesan penuh sirat
Di dunia monokrom ini, hati ini terasa berat
Kubertanya mengapa jantung ini masih berdenyut?

Sebuah dunia penuh kesah
Hingga membuatku lelah
Membuat diriku serasa lemah
Akankah dunia ini bisa ditelaah?

Lakukan ini, lakukan itu
Aku jenuh dengan semua itu
Kuucapakan kalimatku kepada sejarah
"Selamat tinggal, sampai jumpa"

Hei, Jawablah aku, Tuan Einstein
Berapa banyak lagi harus kuberjuang?
Apakah berbanding lurus dengan tawa hina mereka?
Atau berbanding terbalik dengan kebaikan neraka?
Berapa banyak lagi?
Berapa lama lagi?
Sebuah pertanyaan di luar logika

Berikan aku solusi, Tuan Archimedes
Berapa banyak lagi tekanan yang harus kuterima?
Kapan kumelihat "aku" yang di masa yang akan datang
Sebagai pribadi yang sukses
Harus berapa lama lagi, Tuan Archimedes?
Jawablah aku, berapa lama lagi?

Apa rumusnya, Aristoteles?
Cara menghancurkan sistem dunia ini
Sebuah sistem dunia yang rusak
Tunjukkan padaku, tunjukkan padaku
Jangan katakan sistem ini mutlak!

Jelaskan kepadaku, Tuan Isaac Newton
Sebuah cara untuk menciptakan usaha sekeras beton
Apakah massanya harus sembilan miliyar ton?
Atau gravitasi bumi yang eksaton?
Berikanlah sebuah hati yang cukup menahan pedih
Supaya  ku tak perlu merasa letih

Definisikanlah, Copernicus
Sebuah kode biner untuk kebahagiaan
Jelaskan di mana pusat kebahagiaan
Manusia merana, semakin tidak becus

Sebuah klimaks telah tiba
Inikah akhirannya?
Bukannya semua tiap masalah di dunia
Pasti ada jawabannya?
Apakah aku teralu mendramatisir segalanya?

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer