Dia Yang Tersiksa
Sumber : Dokumen Penulis |
Matahari tertawa seolah meledek
Hati amarah ribut bagai geledek
Kepada langit dia menghujat
Sebab dunia ditafsir bejat
Tertawa, senda gurau dan hinaan
Dia tersenyum seolah tak kesakitan
Dialah yang memasang topeng sendirian
Menipu diri, jati diri dia abaikan
Berjam-jam ia menunggu
Untuk membebaskannya dari belenggu
Walau begitu ia tak ingin menganggu
Orang tak bersalah, pribadi yang lugu
Hatinya hitam membusuk dilahap pergi
Air mata nya tak membasahi kedua matanya
Dengan amarah ia menggertak gigi
"Mengapa aku s'lalu sendiri?" ia bertanya
Ia mengambil warna perak merekah
Ia pun melukis di tangannya yang halus
Bukan perak tapi merah
Mengalir warna merah, mengalir dengan mulus
"Dunia tak membutuhkanku"
Kata terakhir ia menggerutu
Kepada siapa ia mengadu?
Apabila ia disiksa melulu?
Komentar
Posting Komentar