Janji Palsu
Musim panas diwarnai canda
Bak kanvas dikenang nestapa
Teringat senyum membentang lebar
Sebuah estetika nan mekar
Rangkaian kata sederhana
"Aku sungguh mencintaimu"
Terucap dan berakhir merana
Teringat olehku wajahmu
Telapak tangan genggam-menggengam
Bersatu dalam harapan yang sama
Di atas ekspetasi yang salah
Hadirlah kebohongan nan indah
Kami tenggelam sia-sia
Tanpa kesadaran tersisa
Sebuah permata kebohongan
Batin mendambakan kesayangan
Kenangan nan indah dahulu
Akhirnya hangus dalam benci sepenuhnya
Langit jingga itu mengejek
Bodohnya aku mempercayaimu
Hilang, pergi dan sirna dalam hampa
Hancur dan lebur dalam putus asa
Cinta kami berpendar bak debu halus
Ah, surga hitam nan hangus
Bak kanvas dikenang nestapa
Teringat senyum membentang lebar
Sebuah estetika nan mekar
Rangkaian kata sederhana
"Aku sungguh mencintaimu"
Terucap dan berakhir merana
Teringat olehku wajahmu
Telapak tangan genggam-menggengam
Bersatu dalam harapan yang sama
Di atas ekspetasi yang salah
Hadirlah kebohongan nan indah
Kami tenggelam sia-sia
Tanpa kesadaran tersisa
Sebuah permata kebohongan
Batin mendambakan kesayangan
Kenangan nan indah dahulu
Akhirnya hangus dalam benci sepenuhnya
Langit jingga itu mengejek
Bodohnya aku mempercayaimu
Hilang, pergi dan sirna dalam hampa
Hancur dan lebur dalam putus asa
Cinta kami berpendar bak debu halus
Ah, surga hitam nan hangus
Komentar
Posting Komentar