Surat Untukmu
Apa kabar, sobat lama?
Masih ingat aku, yang kamu hancurkan?
Dahulu kami s'lalu bersama
Kini pecahan hatiku olehmu berhamburan
Kawan, ini surat untukmu
Kepadamu si pecinta main hakim
Kemampuanku hanya menyeringai
Mengapa diri pernah mempercayai?
Senda gurau menjadi kenangan usang
Memang, afeksi yang tandus dan gersang
Ingat, mulutmu, harimaumu
Ah, punggungku ditikam olehmu
Hai teman lama
Aku berterima kasih hanya padamu
Aku t'lah mencicipi rasa pengkhianatan
Sungguh pahit kadomu padaku
Oh, takdir, jangan biarkan kami bertemu lagi
Engkau t'lah menanam dalamnya luka
Inilah goresan abadi dalam jiwa
Tragedi yang terus menghantui
Masih ingat aku, yang kamu hancurkan?
Dahulu kami s'lalu bersama
Kini pecahan hatiku olehmu berhamburan
Kawan, ini surat untukmu
Kepadamu si pecinta main hakim
Kemampuanku hanya menyeringai
Mengapa diri pernah mempercayai?
Senda gurau menjadi kenangan usang
Memang, afeksi yang tandus dan gersang
Ingat, mulutmu, harimaumu
Ah, punggungku ditikam olehmu
Hai teman lama
Aku berterima kasih hanya padamu
Aku t'lah mencicipi rasa pengkhianatan
Sungguh pahit kadomu padaku
Oh, takdir, jangan biarkan kami bertemu lagi
Engkau t'lah menanam dalamnya luka
Inilah goresan abadi dalam jiwa
Tragedi yang terus menghantui
Komentar
Posting Komentar