Goodbye, Nostalgia.

          Aku menengok ke langit. Warnanya abu, kelam kelabu. Bersamaan dengan hujan yang turun ke bumi, suhu menjadi dingin secara dramatis. Sendirian dalam ruanganku. Dingin, kosong, hampa, nyaris tiada suara yang terdengar. Hanya suara nafas dan degup jantungku sendiri yang bisa kudengar. Dengan headphone yang menutupi kedua telingaku, aku serasa tidak ingin mendengar dunia di luarku. Kututup mata, menghela nafas untuk berhenti melihat dunia dengan kedua mataku sejenak.
          Bernostalgia dalam kenangan berwarna sepia. Senyum-mu kukenang, sahabatku. Tawamu, candamu yang sirna lima tahun silam. Semuanya kini hilang tanpa jejak. Tanpa kusadari, kau telah tiada. Tidak, dirimu yang dulu sudah tiada. Kau tertawa, aku menangis. Sungguh, apa yang telah terjadi di antara kita sejujurnya? Walau telah dua tahun lama tak bertatap muka, walau hati telah memaafkan, walau aku telah berjalan mengabaikanmu,  luka yang tinggalkan tetap abadi. Tidak sirna, tidak hilang, dalam kenangan, dalam batin, dalam diri.
          Andaikata kau masih di sini, kuingin berkata satu kalimat terakhir untukmu. Percuma, tidak guna. Kau tak akan mendengarku. Bahkan, kau sudah tak mengenalku. Aku juga tak lagi kenal dengan dirimu. Kau yang dulu sudah tidak ada. Kau, sahabatku. Oh salah, koreksi. Orang asing yang pernah menjadi sahabat. Kukatakan padamu, lebih sakit ditinggalkan daripada meninggalkan. Kau takkan paham, kau takkan mengerti, apa yang kuharapkan, apa yang kuinginkan. 
          Oh, sudahlah. Kita sudah menempuh jalan yang berbeda, hidup yang berbeda dan tujuan yang berbeda. Biarkan nostalgia hanya menjadi kisah yang tak terulang. Tiga tahun kebersamaan itu kita biarkan pergi. Tinggalkan sebagai satu nostalgia. Kepada kenangan yang kau tinggalkan, kisah persahabatan belaka itu, kuucapkan selamat tinggal selamanya dan terima kasih sebanyak-banyaknya untuk meninggalkanku pada saat aku sangat memerlukanmu. Aku tak perlu kamu lagi. Biarkan kita menjadi orang asing terhadap satu sama lain lagi.

Komentar

  1. Hey, we're @ da same position 2. I lost ma best friend too. He left me and let me replaced. I also wrote about this prob at my blog. Come and read it @ http://xdsfighter.blogspot.co.id/2016/12/dear-regrets.html?m=1 if u have time. Thx!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer