Orang Lugu, Orang Bodoh, Orang Geblek. Apa Perbedaannya?
Beda orang lugu, beda orang bodoh, beda lagi orang geblek. Ketiga orang ini sering disamakan. Padahal ketiganya memiliki perbedaan yang berarti. Perbedaan di antara ketiganya yang memberikan definisi yang berbeda. Baiklah,berikut ini akan dibahas perbedaan di antaranya.
1. Orang Lugu
Orang lugu tak seperti dua orang lainnya yang sudah kusebutkan. Dia memiliki tampang yang imut dan tak mempunyai rasa bersalah. Apa karena dia psikopat? No,no! Itu karena dia tak menyadari kebodohan atau kesalahan yang ia perbuat. Dia merupakan orang yang innocent lho.
2. Orang Bodoh
Oh, ini orang yang bikin sebel. Tapi masih tingkat menengah lah. Dia tidak seperti orang lugu. Dia sadar akan kebodohan atai kesalahannya tetapi dia "bomat" ( =bodoh amat) dengan kebodohan atau kesalahannya. Jadi, kesimpulannya dia tau, sengaja dan gak punya rasa "kapok" alias gak bisa tobat. Ngenes banget ya?
3. Orang geblek
OMG, ini orang yang paling bikin geram! Gimana tidak? Orang tipe ini adalah orang yang bodohnya melewati ambang batas. Ya iyalah, sudah bodoh, sadar terus sok pintar lagi. Orang ini cocok dideskripsikan dengan peribahasa "tong kosong nyaring bunyinya". Sudah bodoh, sok pintar, bawel lagi. Orang kayak gini emang gak tau diri banget. Jangan berperilaku seperti ini ya,readers. Bisa-bisa anda dijauhi teman. Oh, bukan. Dunia.
Pengalaman doang bahwa temanku dulu orangnya sota (sok tahu). Sudah salah, malas latihan, cari perhatian, pas ditegur, eh. Malah main hp dan ngotot balik dan bilang dia tertekan. Ya ampun, gak tau diri banget deh. Akhirnya dia dia dibenci sama anggota kelompok lain. Jangan kayak gini ya, readers.
Pengalaman doang bahwa temanku dulu orangnya sota (sok tahu). Sudah salah, malas latihan, cari perhatian, pas ditegur, eh. Malah main hp dan ngotot balik dan bilang dia tertekan. Ya ampun, gak tau diri banget deh. Akhirnya dia dia dibenci sama anggota kelompok lain. Jangan kayak gini ya, readers.
Ilustrasi : Vero Rose |
.
.
.
Ya, sekian posting-an kali ini. Readers ingat ya. Ini bukan masalah IQ seseorang. Saya di sini membahas kepribadian orang yang melenceng karena orang yang pintar sesungguhnya bukan karena IQ yang tinggi. Namun karena seseorang memiliki kepribadian yang benar. Yakni belajar dari kebodohan masing-masing dan berusaha untuk tak mengulanginya lagi. Okay lah, thanks for reading. :)
Komentar
Posting Komentar